Sunday, 14 April 2013







Ababil

Album : Allahu
Munsyid : Raihan
http://liriknasyid.com


bagai gempa bumi yang menggegarkan
tentera bergajah Abrahah
ingin memusnahkan Kota Mekah
kerana dengki benci terhadap rumah Allah

tiada yang mampu untuk membantu
mukmin hanya berserah kepada yang empunya Kaabah
yakin dan berdoa
Allah sendiri yg akan menjaganya

korus:
Ababil kisah benar dari Al-Quran
Ababil bukan hanya kisah dongengan
Ababil satu bukti bantuan Tuhan
jika kita bertakwa dan bertawakal kepada Nya

burung-burung Ababil dikirim Allah
melemparkan batu yang panas, batu dari neraka
menghancurkan bala tentera Abrahah, tanda pembelaanya

persoalannya mengapakah kita di zaman ini
dipermainkan sesuka hati oleh musuh kita
tiada pembelaan dari Tuhan untuk umat ini
kerna cinta dunia dan takut mati
(al-wahan)
cubalah kita koreksi diri

senilagu & senikata: Abu Bakar
http://www.youtube.com/watch?v=bDVOBnTvpbc

Thursday, 11 April 2013

Wednesday, March 31, 2010


BALASAN BAGI ORANG YANG SOMBONG DISEBUT DALAM AL-QURAN

Kesombongan Membawa Kepada Kehinaan Di Dunia Dan Di Akhirat

Orang yang sombong akan mendapat kehinaan di dunia ini berupa kejahilan, sebagai balasan dari perbuatannya. Perhatikanlah firman Allah s.w.t. , artinya: Aku akan memalingkan (hati) orang-orang yang sombong takbur di muka bumi dengan tiada alasan yang benar dari (memahami) ayat-ayatKu (yang menunjukkan kekuasaanKu)” (QS. Al-'Araf: 146)

Maksudnya, iaitu, Aku (Allah) halangi mereka dari memahami hujah-hujah dan dalil-dalil yang menunjukkan tentang keagungan-Ku, syari'at-Ku, hukum-hukum-Ku pada hati orang-orang yang sombong untuk ta'at kepada-Ku dan sombong kepada manusia tanpa alasan yang benar, sebagaimana mereka sombong tanpa alasan yang benar, maka Allah hinakan mereka dengan kebodohan (kejahilan). (Tafsir Ibnu Katsir 2/228)

Dan orang yang sombong di akhirat dihinakan oleh Allah s.w.t. dengan mengecilkan saiz tubuh mereka sekecil semut dan kehinaan datang kepada mereka dari segenap penjuru , hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. dalam hadis berikut:


"Orang-orang yang sombong akan dihimpunkan pada hari kiamat seperti dalam bentuk semut-semut kecil dengan rupa manusia, dari segala tempat datang kehinaan kepada mereka, mereka digiring ke penjara neraka jahannam yang di sebut Bulas, di bahagian atasnya api yang menyala-nyala dan mereka diberi minuman dari kotoran penghuni neraka".

(HR. Tirmizi & Ahmad, dihasankan oleh Syeikh Al-Albani dalam Al-Misykat)

Ciri2 orang yang sombong :
• Mempunyai akhlak yang buruk
• Bila berbicara tiada adab
• Suka membesarkan2 diri
• Memandang serong orang lain
• Memandang rendah kelemahan org lain
• Menganggap diri no.1
• Kurang amal ibadat
• Mengejar keduniaan dengan meninggalkan akhirat ke belakang
• Suka mencari kesalahan orang lain
• Tidak boleh ditegur
• Hanya berkawan dengan orang yg setaraf

banyak lagi ciri2 yg x disebutkan di cni...sama2 kita berdoa agar x termasuk dalam ciri2 tersebut...........

Kebodohan adalah sumber segala malapetaka
Allah sangat mencela orang-orang yang jahil dan orang-orang yang selesa dengan kejahilannya, Allah s.w.t. berfirman, artinya: Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatu pun (dengan akal fikirannya). ” (QS. Al-Anfal:22)
Allah s.w.t menghina orang-orang yang tidak mahu menerima kebenaran dan tidak mahu mengatakan yang haq, sehingga orang tersebut tidak memahami ayat-ayat-Nya yang pada akhirnya menyebabkan dia menjadi seorang yang jahil dan tidak mengerti apa-apa; dan kejahilan itulah bentuk kehinaan bagi orang-orang yang sombong.

Sunday, March 14, 2010


Doa-doa fil-Quran

1)

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (al-Baqorah ayat 201)



2)

رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Ya tuhan kami janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya tuhan kami, janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. ( al-Baqorah ayat 286)

3)

رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ya tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami dan kurniakanlah kepada kami rahmat dari sisi engkau kerana sesungguhnya engkaulah maha pemberi kurnia. (al-Imran ayat 8 )


4)

رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لا رَيْبَ فِيهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

Ya tuhan kami, sesungguhnya engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada kerugian padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (al-Imran ayat 9)


5)

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka. (al-Imran ayat 16)

6)

رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنزلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Ya tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul kerana itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah). (al-Imran ayat 53)


7)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. ( al-Imran ayat 147)


8 )

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (191) رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (192) رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ (193) رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ (194)

Ya tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(191) Ya tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang engkau masukkan ke dalam neraka, maka sesungguhnya telah engkau hinakan dia dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongan.(192) Ya tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (iaitu) : Berimanlah kamu kepada tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami berserta orang-orang yang berbakti. (193) Ya tuhan kami, berilah kami apa yang telah engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul engkau. Dan janganlah engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya engkau tidak menyalahi janji.(194) ( al-Imran ayat 191 – 194)

9)

رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Ya tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-Quran dan kenabian Muhammad s.a.w). (al-Maaidah ayat 83)


10)

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
( al-A’raf ayat 23)


11)

رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Ya tuhan kami, janganlah engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim. ( al-A’raf ayat 47 )


12)

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ

Ya tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. ( al-A’raf ayat 89)


13)

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Ya tuhan kami, lemparkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepadamu). (al-A’raf ayat 126)


14)

رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (85) وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (86)

Ya tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim (85) Dan selamatkanlah kami dengan rahmat engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir (86). ( Yunus ayat 85-86)


15)

رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ

Ya tuhan kami, sesungguhnya engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. ( Ibrahim ayat 38)


16)

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Ya tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekelian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). ( Ibrahim ayat 41)


17)

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Ya tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisimu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). ( Al Kahfi ayat 10)


18)

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Ya tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik. (Al-Mu’minuun ayat 109)


19)

رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا

Ya tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya atu adalah kebinasaan yang kekal. ( Al-Furqaan ayat 65)


20)

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Ya tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dari keturunan kami sebagai penyenag hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ( Al-Furqaan ayat 74)


21)

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (7) رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (8)

Ya tuhan kami, rahmat dan ilmu engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala (7) Ya tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapa-bapa mereka dan isteri-isteri mereka dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya engkaulah yang maha perkasa lagi maha bijaksana. ( Al-Mukmin ayat 7-8)


22)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Ya tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, ya tuhan kami, sesungguhnya engkau maha penyantun lagi maha penyayang. ( Al-Hasyr ayat 10)


23)

رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (4) رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (5)

Ya tuhan kami hanya kepada engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada engkaulah kami kembali (4) Ya tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami (saasran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya tuhan kami. Sesungguhnya engkau, engkaulah yang maha perkasa lagi maha bijaksana (5). ( Al-Mumtahanah ayat 4 – 5)



24)

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Ya tuhan kami , sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu. ( At Tahrim ayat 8 )


25)

قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Ya tuhanku, berilah aku dari sisi engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya engkau maha pendengar doa. ( Ali Imran ayat 38)


26)

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Ya tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari memohon kepada engkau sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikat)nya. Dan sekiranya engkau tidak memberi ampun kepadaku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, nescaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi. ( Huud ayat 47)



27)

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ

Ya tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan jauhkanlah aku berserta anak cucuku daripada menyembah berhala. (Ibrahim ayat 35)


28)

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Ya tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan solat, ya tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Ibrahim ayat 40)


29)

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (26) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي (27) يَفْقَهُوا قَوْلِي (28)

Ya tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku (25) dan mudahkanlah u ntukku urusanku (26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku (27) supaya mereka mengerti perkataanku (28)


30)

رَبِّ لا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Ya tuhanku, janganlah engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah waris yang paling baik. (Al-Anbiyaa’ ayat 89)


31)

رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّ وَرَبُّنَا الرَّحْمَنُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ

Ya tuhanku, berilah keputusan dengan adil dan tuhan kami ialah tuhan yang maha pemurah lagi yang dimohon pertolongannya terhadap apa yang kamu katakan.
( Al-Anbiyaa’ ayat 112)


32)

رَبِّ أَنزلْنِي مُنزلا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنزلِينَ
Ya tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati dan engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat. ( Al-Mu’minuun ayat 29)


33)

رَبِّ فَلا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Ya tuhanku, maka janganlah engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim.(Al-Mu’minuun ayat 94)


34)

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (83) وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الآخِرِينَ (84)

Ya tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.(83) Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (84) (Surah Asy Syu’araa’ ayat 83 – 84)


35)

وَلا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ (87) يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ (88) إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (89)

Dan janganlah engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan ( 87) (iaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna (88) Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (89) (Surah Asy Syu’araa’ ayat 87 – 89)



36)



رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ



Ya tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kedua ibubapaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang engkau ridhai dan masukanlah aku dengan rahmat mu ke dalam golongan hamba-hambamu yang saleh. ( An Naml ayat 19)


37)



رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي



Ya tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri kerana itu ampunilah aku. ( Al-Qashash ayat 16)





38)



رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ



Ya tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang engkau turunkan kepadaku. (Al-Qashash ayat 24)





39)



رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ



Ya tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim. (Al-Qashash ayat 21)





40)



رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ



Ya tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu. (Al-Ankabut ayar 30)





42)



رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ



Ya tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Ash Shaaffaat ayat 100)





43)



رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ



Ya tuhanku, tunjukkilah aku untuk mensyukuri nikmat engkau yang telah engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku dapat berbuat amal saleh yang engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. ( Al-Ahqaaf ayat 15)





44)



رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلا تَبَارًا



Ya tuhanku, ampunilah aku, ibu bapaku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan. (Nuh ayat 28)





45)



رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Ya tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan. ( Thaahaa ayat 114)





46)



رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ (97) وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ (98)



Ya tuhanku, aku berlindung kepada engkau dari bisikan syaitan (97) Dan aku berlindung (pula) kepada engkau ya tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku(98)

( Al-Mu’minuun ayat 97 – 98)



47)



رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ



Ya tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat dan engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik. ( Al-Mu’minuun ayat 118)

Friday, January 22, 2010


TUJUH IMAM QIRAAT MENGIKUT IMAM SYATIBI (kalau IMAM JAZARI 10)

Dalam ilmu Qiraat terdapat sepuluh imam Al-Qurra’ yang terkenal dan setiap imam ada 2 perawi yang meriwayatkan bacaan mereka. Huraiannya seperti berikut:

1.Imam Nafi’ Al-Madani
Nama sebenar beliau ialah Nafi’ bin Abdul Rahman bin Abi Na’im Al-Laithi. Beliau digelar Abu Ruaim. Dilahirkan pada tahun 70 Hijrah dan meninggal dunia di Madinah pada tahun 169 Hijrah.
Dua perawinya :
• Qalun : Beliau ialah Abu Musa Isa bin Mina bin Wardan bin Isa bin Abdul Samad. Dilahirkian pada tahun 120 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 220 Hijrah.
• Warsy : Beliau ialah Abu Sa’id Othman bin Sa’id bin Abdullah Al-Qibti Al-Masri. Dilahirkan pada tahun 110 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 197 Hijrah.

2. Imam Ibnu Kathir Al-Makki
Nama sebenar beliau ialah Abu Sa’id Abdullah bin Kathir bin ‘Amru bin Abdullah bin Zazan bin Fairuz bin Hirmuz Al-Dari. Dilahirkan pada tahun 45 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 120 Hijrah.
Dua perawinya :
• Al-Bazzi : Beliau ialah Abu al-Hasan Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin al-Qasim bin Nafi’ bin Abi Bazzah al-Makki. Dilahirkan pada tahun 170 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 250 Hijrah.
• Qunbul : Beliau ialah Abu ‘Amru Muhammad bin Abdul Rahman bin Muhammad bin Khalid bin Sa’id al-Makhzumi. Dilahirkan pada tahun 195 Hijrah dan meninggal pada tahun 291 Hijrah.

3. Imam Abu ‘Amru al-Bashri
Nama sebenar beliau ialah Abu ‘Amru Ziban bin al-’Ala’ bin ‘Ammar bin al-’Iryan bin Abdullah bin al-Husain al-Mazani. Dilahirkan pada tahun 68 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 154 Hijrah.
Dua perawinya:
• Al-Duri : Beliau ialah Abu ‘Amru Hafsh bin Omar bin Abdul Aziz al-Nahwi al-Baghdadi. Meninggal dunia pada tahun 246 Hijrah.
• Al-Susi : Beliau ialah Abu Syu’aib Shalih bin Ziad bin Abdullah bin Ismail bin Al-Jarud. Meninggal dunia pada tahun 261 Hijrah.

4. Imam Abu ‘Aamir al-Dimasyqi
Nama sebenar beliau ialah Abu "Imran Abdullah bin ‘Amir bin Yazid bin Tamim bin Rabi’ah al-Yahshabi. Dilahirkan pada tahun 8 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 118 Hijrah.
Dua perawinya :
• Hisyam : Beliau ialah Abu al-Walid Hisyam bin ‘Ammar bin Nasir bin Maisarah al-Salma. Dilahirkan pada tahun 153 Hijrah dan meninggal pada tahun 245 Hijrah.
• Ibnu Dzakuan : Beliau ialah Abu ‘Amru Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Dzakuan. Dilahirkan pada tahun 173 HIjrah dan meninggal dunia pada tahun 242 Hijrah.

5. Imam ‘Aashim Al-Kufi
Nama sebenar beliau ialah Abu Bakar ‘Aashim bin Abdullah (Abi al-Najud) bin Bahdalah al-Asadi. Meninggal dunia pada tahun 127 Hijrah.
Dua perawinya :
• Syu’bah : Beliau ialah Abu Bakar Syu’bah bin ‘iyasy bin Salim. Dilahirkan pada tahun 95 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 193 Hijrah.
• Hafsh : Beliau ialah Abu Umar Hafsh bin Sulaiman bin Al-Mughirah bin Abi Daud al-Kufi. Dilahirkan pada tahun 90 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 180 Hijrah.

6.Imam Hamzah al-Kufi
Nama sebenar beliau ialah Abu ‘Lmarah Hamzah bin Habib bin ‘Lmarah bin Ismail al-Zaiyat. Dilahirkan pada tahun 80 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 156 Hijrah.
Dua perawinya :
• Khalaf : Beliau ialah Abu Muhammad Khalaf bin Hisham bin Talib al-Bazzar. Dilahirkan pada tahun 150 Hijrah dan meninggal dunia pada tahun 229 Hijrah.
• Khallad : Beliau ialah Abu Isa Khallad bin Khalid al-Syaibani al-Kufi. Meninggal dunia pada tahun 220 Hijrah.

7. Imam al-Kisaie al-Kufi
Nama sebenar beliau Abu al-Hasan Ali bin Hamzah bin Abdullah bin Othman al-Nahwi. Dilahirkan pada tahun 119 HIjrah dan meninggal dunia pada tahun 189 Hijrah.
Dua perawinya :
• Abu al-Harith : Beliau ialah Al-Laith bin Khalid al-Marwazi al-Baghdadi. Meninggal dunia pada tahun 240 HIjrah.
• Al-Duri : Beliau ialah Abu ‘Amru Hafsh bin Umar bin Abdul Aziz al-Nahwi al-Baghdadi. Meninggal dunia pada tahun 246 Hijrah.

TARANNUM

Pengenalan Tarannum ATAU aL-Maqamat

Tarannum (lagu) adalah suatu ilmu atau satu kaedah suara yang dipelbagaikan bunyi mengikut proses nada, rentak dan irama yang tertentu untuk menanbahkan keelokan seni bunyi sesuatu bacaan terutamanya bacaan Al-Quran.
Tujuan mengalunkan seni suara adalah untuk memberi kefahaman kepada para pembaca dan pendengar tentang kecantikan dan keindahan kalimah Allah serta boleh menghayati uslub-uslub Al-Quran sehingga dapat memahami maksud pada akal, hati, ruh serta dapat beramal dengannya.




Ciri-Ciri Tarannum Al-Quran Yang Mu’tabar
Cirri-cirinya ialah ;

1. Nada (tingkatan atau tekanan bunyi suara)
2. Rentak (pergerakan menghidupkan bunyi suara)
3. Irama (alunan atau bentuk bunyi)
Tegasnya sesuatu bunyi tanpa mengandungi ciri-ciri tersebut maka ianya tidak dikatakan tarannum

Sejarah Umum Tarannum...
Mengikut ahli sejarah tarannum (muzik) bahawa asal-usul tarannum diilhamkan dari unsur-unsur berikut ;
1. Bunyi-bunyian geseran kayu.
2. Bunyi-bunyian tiupan angin.
3. Bunyi-bunyian kicauan burung.
4. Bunyi-bunyian air yang mengalir.
Ia kemudiannya telah digubah dan “ditalhinkan” oleh penyair untuk dijadikan pelbagai irama tarannum mengikut budaya masing-masing. Mengikut catatan Syeikh Muhammad Soleh Fathani, pengarang kitab “Siraj Al-Qari” bahawa pemodenan tarannum (muzik Arabi) adalah diimport dari Yunani iaitu seorang profesur muzik berbangsa Greek “Bathlamus Al-Hukm Philosofhy” kemudian dipanjangkan oleh pakar muzik tempatan, Ishak bin Ibrahim Al-Mushli An-Nadim.
Mengikut catatan seorang penyair dan ahli sejarah berbangsa Arab, Ibn Arabi bahawa bertarannum adalah budaya kepada masyarakat Arab yang silam, sehingga di mana sahaja mereka berada, samada ketika bekerja, berjalan atau berehat, mereka sentiasa mengalunkan tarannum di samping syair yang menjadi kebanggaan mereka.
Apabila munculnya agama Islam, maka Rasulullah s.a.w menggalakkan supaya umat Islam menukarkan budaya tersebut kepada budaya membaca Al-Quran dengan bacaan yang lebih baik dan cantik agar disegani dan dihormati oleh masyarakat.



Sejarah Tarannum Al-Quran

Menurut beberapa hadis soheh, tarannum Al-Quran telah bermula dari sejarah “Nuzul A-Quran” di Gua Hira’. Di sana, Rasulullah sendiri membaca Al-Quran dengan baik, cantik dan elok. Baginda pernah menyuruh umatnya supaya membaca Al-Quran dengan “bertarannum, bertazyin dan bertahsin.”
Rasulullah telah memuji Abu Musa As-Sha’ari dalam sabdanya, “sesungguhnya bertuah engkau telah dikurniakan Allah dengan mazmir (suara yg cantik) dari jenis mazmir keluarga Nabi Daud,” riwayat Bukhari dan Muslim.
Hadis riwayat Saidatina Aisyah, katanya ; “pada suatu malam, saya bersama Rasulullah mengintai dengar bacaan Al-Quran yang sungguh merdu dan cantik oleh sahabatnya, Salim Maula Abi Hazifah. Setelah selesai bacaan Salim, Rasulullah segera bersyukur dan berdoa puji-pujian itu khusus bagi Allah, Tuhan yang menjadikan di kalangan umatku orang seperti ini, (Salim).” 

Thursday, December 3, 2009


Al-Quran


1- Daripada 'Imran Bin Husain Bahawa beliau lalu di hadapan qari yang sedang membaca Al Quran kemudian dia berdoa kepada Allah kemudian ia kembali membaca kemudian ia berkata aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda : Barangsiapa yang membaca Al Quran maka berdoalah kepada Allah dengan Al Quran maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum yang membaca Al Quran dan mereka berdoa dengannya.( Riwayat Tarmizi, beliau berkata : Hadis ini hasan )

2- Daripada Ibnu 'Abbas r.a. beliau berkata : Rasulullah S.A.W. bersabda : Sesungguhnya orang yang tidak ada di dalam ingatannya sesuatu pun daripada ayat Al Quran seperti rumah yang roboh.( Riwayat Tarmizi dan beliau berkata: Hadis ini hasan sahih )



3- Daripada Abdullah Bin 'Umru Bin Al 'As r.a. Nabi Muhammad S.A.W. bersabda : Satu masa nanti akan dikatakan kepada orang yang membaca Al Quran: Bacalah, perbaikkilah dan perelokkanlah bacaan Al Quran sepertimana engkau memperelokkan urusan di dunia, sesungguhnya tempat engkau akan ditentukan di akhir ayat yang engkau bacakan.( Riwayat Abu Daud dan Tarmizi dan beliau berkata : Hadis ini hasan sahih )
https://lh5.googleusercontent.com/-1WKzQlzPu20/UUcRGdZEm7I/AAAAAAABJD4/5cN2nWm9-3E/w497-h373/photo.jpg

Wednesday, 3 April 2013


Hairan Benarkah Haiwan Ini Aneh !on 19 DEC 2012 

Salam Semua,Hari saya nak berkongsi satu berita yang saya ambil dari sumber : sinarharian.com.my . Sebelum itu baca dulu laporan berita sinar harian ini.KOTA BHARU- Rupanya seperti seekor udang, namun apabila diperhatikan sebetulnya ia juga mempunyai penyepit dan bentuk seperti ketam, haiwan pelik ini ditemui oleh seorang kaki pancing, Muhammad Zulfadli Muhammad Zahari, 23, ketika memancing di jambatan baru Tok Sadang, Pengkalan Chepa, di sini malam kelmarin.

Menurut Muhammad Zulfadli, dia bersama rakannya, Shahril Razali, 23,  menemui haiwan terbabit ditemui tersangkut pada mata kail pancingnya serta memberanikan diri memegang haiwan itu dan terkejut melihat rupa bentuknya yang unik.
“Sepanjang memancing di kawasan ini, sungai terbabit sememangnya terkenal dengan hasil tangkapan ikan yang dan tidak mempunyai hidupan lain.
“Namun saya amat terkejut apabila menemui haiwan ini yang berkaki lapan yang pada bahagian hadapan bentuknya seperti ketam manakala bahagian belakang seperti udang,” katanya kepada Sinar Harian, semalam.
Muhammad Zulfadli berkata, buntu dengan keadaan itu, dia mengambil keputusan memelihara haiwan itu yang disimpan dalam balang kecil yang berisi air.
“Setakat ini ayah saya, sudah menghubungi pihak Jabatan Perikanan bagi mengenal pasti spesies haiwan ini namun sehingga kini mereka masih belum mengetahui spesies haiwan itu.
“Pihak terbabit meminta kami menyimpannya dan akan datang mengambil haiwan terbabit, untuk dijadikan kajian sebelum mengetahui spesiesnya,” katanya.Dah habis baca berita ini. Adakah anda pernah lihat haiwan ini ? Untuk maklumat haiwan ini memang dah lama wujud. Cuma mungkin pada masa kini haiwan ini semakin pupus dan sangat sukar di jumpai. Di tempat saya iaitu di daerah Asajaya, Samarahan haiwan ini sangat banyak suatu ketika dahulu. Terutama dalam tahun 80-an dan 90-an. Di Sarawak terutamanya haiwan ini dinamakan sebagai 'ngoang'. Haiwan ini kebanyakkannya terdapat di kawasan-kawasan pinggir pantai yang tanahnya becak dan kawasan yang mempunyai pokok nipah. Kebiasaanya haiwan ini 'ngoang' akan keluar dari lubangnya apabila hari hujan lebat dan berguruh. Dulu di kampung saya haiwan ini dijual dengan harga 10 sen seekor.kalau tak silap saya dalam tahun awal 90-an. Isinya  terutama dibahagian sepit memang sedap. Badannya memang kuarang isi atau tiada isi langsung.Jika kita biasa makan ketam, isi 'ngoang' lebih sedap daripada ketam. Bahagian ekornya jika ia ialah betina ia mempunyai telur didalamnya. Telurnya memang sedap. Biasanya haiwan ini di masak kicap atau di rebus sahaja. Walaupun begitu ada sesetengah tempat di Sarawak haiwan ini tidak di makan. Mungkin mereka ada sebab kenapa tidak makan haiwan ini. Mungkin sesetangah orang haiwan ini sangat aneh kerana jarang melihatnya dan mungkin hanya terdapat di kawasan tertentu sahaja. Apa yang saya tahu haiwan ini juga terdapat di Johor dan dikenali sebagai 'Jabot'. Jika diperhatikan dari segi jumlah kaki, cara pernafasan, habitat dan stuktur isi haiwan ini ia lebih hampir dengan spesies ketam yang hidup dua alam.Lihat gambar ketam yang bandingkan.
Dan akhir sekali saya rasa pihak yang berkaitan boleh membuat kajian lebih mendalam lagi dengan haiwan ini 'ngoang' maaf saya tak pasti apa nama saintific dan nama sebenar haiwan ini he..he..he..Pada pendapat saya haiwan ini boleh dijadikan sebagai makanan yang boleh menarik perhatian orang ramai untuk merasa isinya terutama isi bahagian sepit dan telurnya yang sedap. 
Semestinya haiwan ini boleh dikomersialkan dan di jadikan sebagai haiwan yang perlu di pelihara supaya spesiesnya tidak pupus suatu masa nanti.
Apa pendapat anda. Jika di tempat anda juga mempunyai haiwan ini 'ngoang' sila tinggalkan komen dan pendapat anda.


You May Also Like -


Kalimah Jin Dalam Al-Quran


ذكر الجن في القرآن



Kalimah Jin disebut 22 kali dalam al-Quran.

1. Surah al-An’am ayat 100:

وَجَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُوا لَهُ بَنِينَ وَبَنَاتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ (١٠٠) سورة الأنعام

Ertinya: Dan mereka menjadikan jin sekutu bagi Allah, padahal Allah jualah yang mencipta jin-jin itu; dan mereka berdusta terhadap Allah dengan mengada-adakan baginya anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan. Maha suci Allah dan Maha Tinggilah ia dari apa yang mereka sifatkan!

2. Surah al-An’am ayat 112:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ (١١٢) سورة الأنعام

Ertinya: Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh dari syaitan-syaitan manusia dan jin, setengahnya membisikkan kepada setengahnya yang lain kata-kata dusta yang indah-indah susunannya untuk memperdaya pendengarnya. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Oleh itu, biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan (dari perbuatan yang kufur dan dusta) itu.


3. Surah al-An’am ayat 128:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (١٢٨) سورة الأنعام

Ertinya: Dan (ingatlah) hari (kiamat yang padanya) Allah akan himpunkan mereka semua, (lalu berfirman): “Wahai sekalian jin (syaitan-syaitan)! Sesungguhnya kamu telah banyak pengikut-pengikut dari manusia”. Dan berkatalah pula pengikut-pengikut mereka dari golongan manusia: “Wahai Tuhan kami, sebahagian kami (manusia) telah bersenang-senang (mendapat kemudahan) dengan sebahagian yang lain (syaitan-syaitan), dan kami telah sampailah kepada masa kami (hari kiamat) yang Engkau telah tentukan bagi kami”. (Allah berfirman): “Nerakalah tempat kediaman kamu, kekal kamu di dalamnya, kecuali apa yang dikehendaki Allah”. Sesungguhnya Tuhanmu (Wahai Muhammad) Maha Bijaksana, lagi Maha mengetahui.

4. Surah al-An’am ayat 130:

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا شَهِدْنَا عَلَى أَنْفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَ (١٣٠) سورة الأنعام

Ertinya: Wahai sekalian jin dan manusia! Bukankah telah datang kepada kamu Rasul-rasul dari kalangan kamu sendiri, yang menyampaikan kepada kamu ayat-ayatKu (perintah-perintahKu), dan yang memberikan amaran kepada kamu tentang pertemuan kamu dengan hari (kiamat) ini? mereka menjawab: “Kami menjadi saksi mengakui akan (kesalahan) diri kami sendiri (mendustakan Rasul-rasul itu)”. Dan (sebabnya ialah) mereka telah diperdayakan oleh (kemewahan) hidup di dunia dan (kerana itulah) mereka menjadi saksi (pada hari akhirat) terhadap diri mereka sendiri: (bahawa) Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang mengingkari (apa yang telah disampaikan oleh rasul-rasul itu).

5. Surah al-A’raf ayat 38:

قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ فِي النَّارِ كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَعَنَتْ أُخْتَهَا حَتَّى إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لأولاهُمْ رَبَّنَا هَؤُلاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِنَ النَّارِ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَكِنْ لا تَعْلَمُونَ (٣٨) سورة الأعراف

Ertinya: Allah berfirman: “Masuklah kamu ke dalam neraka bersama-sama umat-umat yang terdahulu daripada kamu, dari jin dan manusia. Tiap-tiap satu umat yang masuk, mengutuk akan saudaranya (golongannya sendiri); hingga apabila mereka semua berhimpun di dalamnya, berkatalah golongan yang akhir mengenai golongan yang pertama di antara mereka: “Wahai Tuhan kami, mereka inilah yang telah menyesatkan kami; oleh itu berilah kepada mereka azab seksa yang berlipat ganda dari (azab) neraka”. Allah berfirman: “Kamu masing-masing disediakan (azab seksa) yang berlipat ganda tetapi kamu tidak mengetahui”.

6. Surah al-A’raf ayat 179:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (١٧٩) سورة الأعراف

Ertinya: Dan sesungguhnya kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mahu mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai.

7. Surah al-Isra’ ayat 88:

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الإنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَذَا الْقُرْآنِ لا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا (٨٨) سورة الإسراء

Ertinya: Katakanlah (Wahai Muhammad): “Sesungguhnya jika sekalian manusia dan jin berhimpun dengan tujuan hendak membuat dan mendatangkan sebanding dengan Al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat dan mendatangkan yang sebanding dengannya, walaupun mereka bantu-membantu sesama sendiri”.

8. Surah al-Kahfi ayat 50:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا (٥٠) سورة الكهف

Ertinya: Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika kami berfirman kepada malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”; lalu mereka sujud melainkan Iblis; ia adalah berasal dari golongan jin, lalu ia menderhaka terhadap perintah Tuhannya. Oleh itu, patutkah kamu hendak menjadikan Iblis dan keturunannya sebagai sahabat-sahabat karib yang menjadi pemimpin selain daripadaku? Sedang mereka itu ialah musuh bagi kamu. Amatlah buruknya bagi orang-orang yang zalim: pengganti yang mereka pilih itu.

9. Surah an-Naml ayat 17:

وَحُشِرَ لِسُلَيْمَانَ جُنُودُهُ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ (١٧) سورة النمل

Ertinya: Dan dihimpunkan bagi Nabi Sulaiman bala tenteranya, dari jin dan manusia serta burung; lalu mereka dijaga serta diatur keadaan dan perjalanan masing-masing.

10. Surah an-Naml ayat 39:

قَالَ عِفْريتٌ مِنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ (٣٩) سورة النمل

Ertinya: Berkatalah Ifrit dari golongan jin: “Aku akan membawakannya kepadamu sebelum Engkau bangun dari tempat dudukmu, dan sesungguhnya aku amatlah kuat gagah untuk membawanya, lagi amanah”.

11. Surah Saba’ ayat 12:

وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ وَمِنَ الْجِنِّ مَنْ يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَنْ يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ (١٢) سورة سباء

Ertinya: Dan kami kurniakan kepada Nabi Sulaiman kuasa menggunakan angin untuk perjalanannya: sepagi perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan, dan sepetang perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan; dan kami alirkan baginya matair dari tembaga; dan (kami mudahkan) sebahagian dari jin untuk bekerja di hadapannya dengan izin tuhannya. Dan sesiapa dari jin itu yang menyeleweng dari perintah kami, kami akan merasakannya (pukulan) dari azab api neraka.

12. Surah Saba’ ayat 14:

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلا دَابَّةُ الأرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ (١٤) سورة سباء

Ertinya: Setelah kami tetapkan berlakunya kematian Nabi Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya melainkan semut putih (anai-anai) yang telah memakan tongkatnya. Maka apabila ia tumbang, ternyatalah kepada golongan jin itu, bahawa kalaulah mereka sedia, mengetahui perkara yang ghaib nescaya mereka tidak tinggal sedemikian lamanya di dalam azab (kerja berat) yang menghina.

13. Surah Saba’ ayat 41:

قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ (٤١) سورة سباء

Ertinya: Malaikat menjawab: “Maha suci Engkau (dari adanya sebarang sekutu denganmu). Engkaulah (yang kami hubungi sebagai pemimpin dan) pelindung kami bukan mereka, (tidak ada hubungan dari pihak kami dengan mereka mengenai penyembahan mereka kepada kami), bahkan mereka adalah menyembah jin syaitan; kebanyakan mereka pula percaya kepada jin syaitan itu (sebagai sekutu tuhan yang dipuja dan dipatuhi)”.

14. Surah Fussilat ayat 25:

وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُمْ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّوَالإنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ (٢٥) سورة فصلت

Ertinya: Dan kami adakan untuk mereka teman-teman rapat (dari jin dan manusia), lalu teman-teman itu memperhiaskan kepada mereka (fahaman-fahaman sesat) mengenai perkara-perkara dunia yang ada di hadapan mereka, serta perkara-perkara akhirat yang ada di belakang mereka; dan (dengan sebab itu) tetaplah hukuman (azab) atas mereka bersama-sama dengan umat umat (yang sesat) dari jin dan manusia yang terdahulu daripada mereka. Sesungguhnya mereka semuanya adalah golongan yang rugi (bawaan hidupnya).

15. Surah Fussilat ayat 29:

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا رَبَّنَا أَرِنَا الَّذَيْنِ أَضَلانَا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ أَقْدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ الأسْفَلِينَ (٢٩) سورة فصلت

Ertinya: Dan orang-orang yang kafir berkata: “Wahai Tuhan kami! Perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah menyesatkan kami dari jin dan manusia, untuk kami meletakkan mereka di bawah tapak kaki kami, supaya mereka menjadi golongan yang terkebawah dalam kehinaan”.

16. Surah al-Ahqaf ayat 18:

أُولَئِكَ الَّذِينَ حَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ (١٨) سورة الأحقاف

Ertinya: Mereka (yang ingkar derhaka seperti itu) ialah orang-orang yang tetap menerima hukuman (azab) bersama-sama dengan umat-umat yang terdahulu daripada mereka - dari kalangan jin dan manusia; kerana sesungguhnya mereka telah menyebabkan diri mereka menjadi orang-orang yang rugi.

17. Surah al-Ahqaf ayat 29:

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ (٢٩) سورة الأحقاف

Ertinya: Dan (ingatkanlah peristiwa) semasa Kami menghalakan satu rombongan jin datang kepadamu (Wahai Muhammad) untuk mendengar Al-Quran; setelah mereka menghadiri bacaannya, berkatalah (setengahnya kepada yang lain): “Diamlah kamu dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya!” Kemudian setelah selesai bacaan itu, kembalilah mereka kepada kaumnya (menyiarkan ajaran Al-Quran itu dengan) memberi peringatan dan amaran.

18. Surah az-Zariyat ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦) سورة الذاريات

Ertinya: Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.

19. Surah ar-Rahman ayat 33:

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلا بِسُلْطَانٍ (٣٣) سورة الرحمن

Ertinya: Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan kami; masakan dapat)!

20. Surah al-Jin ayat 1:

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا (١) سورة الجن

Ertinya: Katakanlah (Wahai Muhammad): Telah diwahyukan kepadaku, bahawa sesungguhnya: Satu rombongan jin telah mendengar (Al-Quran yang aku bacakan), lalu mereka (menyampaikan hal itu kepada kaumnya dengan) berkata: Sesungguhnya Kami telah mendengar Al-Quran (sebuah Kitab Suci) yang susunannya dan kandungannya sungguh menakjubkan!

21. Surah al-Jin ayat 5:

وَأَنَّا ظَنَنَّا أَنْ لَنْ تَقُولَ الإنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا (٥) سورة الجن

Ertinya: Dan bahawa sesungguhnya (nyatalah kesalahan) kita menyangka bahawa manusia dan jin tidak sekali-kali akan berani mengatakan sesuatu yang dusta terhadap Allah.

22. Surah al-Jin ayat 6:

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا (٦) سورة الجن

Ertinya: Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada ketua-ketua golongan jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan golongan jin bertambah sombong dan jahat.